Mahasiswi Vokasi IPB Ini Terjun Langsung Gerakkan Petani Milenial
"Baroedak Tatanen menjadi wadah untuk mengembangkan anak-anak petani melalui serangkaian proses pembelajaran yang dibagi dalam tiga program yakni Sajiwa, Sawarna, dan Karya Kita," tuturnya.
Sajiwa merupakan program yang mengedepankan peningkatan skill anak-anak petani yang disesuaikan dengan karakteristik desa setempat dan melalui program Sawarna.
Komunitas Baroedak Tatanen juga memberikan edukasi pertanian baik dengan media sosial maupun permainan edukasi.
"Kami juga punya program Karya Kita untuk mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang sejalan dengan program pemerintah. Saat ini fokus pada dua komoditas pangan lokal, singkong dan ubi," ungkap Cindy.
Di sisi lain, Baroedak Tatanen sudah mengeluarkan produk hasil olahan pangan lokal yakni berupa keripik rujak yang bahan utamanya diambil dari panen petani binaan sehingga bisa meningkat karna nilai produknya sudah bertambah.
Program tersebut diterapkan di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkgrang, Kabupaten Bandung yang komoditasnya ubi dan singkong.
"Kami bina petani mulai dari hulu hingga hilir sampai produk jadi. Ini yang kami harapkan pada semua petani di seluruh Indonesia supaya tidak selalu menjual bahan mentah namun juga bisa mengolah dan menjual produk ke konsumen," terang Cindy.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa program gerakan petani milenial dilaksanakan sesuai arahan Syahrul Yasin Limpo.
Mahasiswi vokasi IPB Cindy Nur Octaviani terjun langsung menggerakan petani milenial melaluia komunitas Baroedak Tatenan.
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa