Mahasiswi yang Ditemukan Tinggal Tulang Itu Hilang di Halte Bus
jpnn.com - BATAM - Polisi akhirnya bisa memastikan mayat wanita berjilbab yang ditemukan tinggal tulang belulang di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/7) kemarin, adalah benar Lia Arzalina.
Ciri-ciri yang dilaporkan keluarganya saat Lia hilang pada 3 Juli 2016 lalu, bisa dipastikan itu adalah Lia.
Mayat perempuan itu mengenakan baju biru, celana abu-abu, dan jilbab birunya terlepas. Sama persis di selebaran orang hilang yang dibagikan orangtuanya, Zamzali (41) saat anaknya hilang itu.
“Dari identitas yang ditemukan di TKP memang bernama Lia Arzalia,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), Rabu (27/7).
“Dari baju yang berada di tubuh mayat memang sesuai dengan LP orang hilang. Tapi apakah memang benar itu Lia yang berwenang dalam hal ini adalah dokter,” tambah Memo lagi.
Menurut Memo saat ini tim Dokter Forensik Polda Kepri masih melakukan Otopsi terhadap mayat berjenis kelamin perempuan itu di Rumah Sakit Bhayangkara, Nongsa.
Tim dokter sempat kesulitan mengungkap identitas korban karena kondisi korban yang sebagian tubuhnya telah tinggal kerangka.
Dari penelusuran di facebook Lia, wanita kelahiran Batam 24 desember 1994 ini adalah alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Batam. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina Batam. Dia juga bekerja di PT SMASHBLAST INDONESIA, Batam.
BATAM - Polisi akhirnya bisa memastikan mayat wanita berjilbab yang ditemukan tinggal tulang belulang di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/7)
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi