Mahasiswa Geruduk KPK, Desak Oligarki Dihilangkan
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan massa menggelar mimbar bebas untuk menyampaikan aspirasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (22/3). Mereka menuntut KPK untuk menghilangkan oligarki dari tanah air.
Orator dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mendesak pemerintah untuk tegas menjalankan TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Selain itu, massa juga meminta pemerintah untuk menjalankan TAP MPR Nomor VIII Tahun 2001 Tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Pemerintah harus tegas dalam memberantas korupsi di Indonesia, kondisi saat ini memprihatinkan karena negara telah berada dicengkram oligarki," tegas orator.
Dia menilai sistem hukum di Indonesia sudah semakin bobrok. "Seakan melegalkan maraknya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dalam orasinya di atas mobil komando menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan praktik KKN di Indonesia.
Massa tersebut berasal berbagai kelompok elemen masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Rakyat Lawan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KRL-KKN).
Humas KRL-KKN dari elemen mahasiswa Muhammad Irwansyah menjelaskan setelah 23 tahun reformasi, ternyata praktik KKN di Indonesia saat ini justru semakin merajalela.
Ratusan massa menggelar mimbar bebas untuk menyampaikan aspirasi di depan Gedung KPK. Mereka menilai oligarki sudah merangsek masuk ke dalam sistem.
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang