Mahathir Berkelit soal Penggeledahan Rumah Najib
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Investigasi skandal 1MDB memang menjadi salah satu prioritas Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Terutama terkait dugaan keterlibatan Najib Razak.
Pemimpin berusia 92 tahun itu juga sudah memerintahkan Kejaksaan Agung Malaysia untuk membuka kembali kasus yang jalan di tempat tersebut.
Namun, begitu penggeledahan larut malam di rumah Najib menuai kritik publik, Mahathir buru-buru cuci tangan. Dia berkilah bahwa tindakan polisi tersebut bukanlah atas instruksinya.
Kemarin, Kamis (17/5), setelah memimpin rapat Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan di Kuala Lumpur, dia menjelaskan bahwa razia tersebut sepenuhnya keputusan kepolisian.
”Polisi punya prosedur operasional yang standar. Saya tidak tahu apa alasan mereka melakukan razia malam-malam,” ujarnya.
Mahathir menambahkan bahwa satu-satunya instruksi yang dia berikan kepada kepolisian terkait skandal 1MDB adalah supaya investigasi dilakukan secara manusiawi. Sebab, politikus yang sejak 10 Mei resmi menjadi PM tertua di dunia itu tidak mau balas dendam lewat 1MDB.
”Instruksi saya jelas, saya tidak mau menyakiti orang lain. Saya ingin semua orang diperlakukan sama,” tegasnya seperti dilansir Free Malaysia Today. (hep/ttg)
Investigasi skandal 1MDB memang menjadi prioritas Mahathir Mohamad. Namun, dia mengaku tak bertanggung jawab atas penggeledahan rumah Najib
Redaktur & Reporter : Adil
- Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Sita Rp 1,5 M dan 60 Perhiasan
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan
- KPK Bergerak ke Pekanbaru, Apa yang Disasar?
- Kembangkan Kasus Korupsi Rohidin Mersyah, KPK Geledah 13 Lokasi di Bengkulu
- Usut Korupsi Dana Hibah, Kejari Makassar Geledah Kantor KONI & KORMI
- Lebih 3 Jam Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, KPK Bawa Satu Koper