Mahathir Klaim Peroleh Dukungan Mayoritas Menjadi Perdana Menteri
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri interim Malaysia yang juga Ketua Partai Bersatu (Partai Pribumi Malaysia Bersatu), Tun Dr Mahathir Mohamad, mengklaim dirinya mendapatkan dukungan mayoritas parlemen untuk menjadi perdana menteri.
Pernyataan Mahathir, Sabtu (29/2) pagi, tersebut diterima media di Kuala Lumpur melalui Grup Whatsapp Prime Minister Officer (Kantor Perdana Menteri).
Dalam pernyataan tersebut Mahathir menyatakan, dia tidak menandatangani deklarasi hukum untuk mendukung individu mana pun.
Sedangkan dalam pernyataan Partai Bersatu, Jumat (28/2), mereka sebanyak 36 anggotanya (termasuk 11 orang faksi Azmin Ali yang keluar dari PKR) dengan suara bulat mendukung Presiden Bersatu Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri.
"Saya merujuk pada pernyataan yang menyimpulkan bahwa saya telah mendukung pencalonan Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri," kata Mahathir.
Kata Mahathir, dirinya sudah berulang kali mengatakan menentang segala bentuk kerjasama dengan individu yang diketahui korup dan merupakan bagian dari pemerintahan kleptokratis yang telah berusaha keras untuk dihilangkan oleh Pemerintah Pakatan Harapan.
Sebagai prinsip, ujar Mahathir, dirinya telah menyampaikan hal ini kepada anggota Parlemen Bersatu dalam pertemuan kemarin (28/2).
"Saya tidak menandatangani Deklarasi Hukum untuk mendukung individu mana pun. Sebenarnya saya meninggalkan pertemuan lebih awal untuk memungkinkan debat bebas di antara anggota parlemen dari Bersatu untuk memilih siapa pun yang mereka rasa cocok untuk jabatan Perdana Menteri," katanya.
Dalam pernyataan tersebut Mahathir menyatakan, dia tidak menandatangani deklarasi hukum untuk mendukung individu mana pun.
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal
- Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Buru Bandar Besar di Malaysia