Mahathir Sumbang Tiga Kapal, Berharap Satu Lagi dari Indonesia
Selasa, 23 Februari 2010 – 02:13 WIB

AJAK - Huwaida Arraf (dua dari kiri) saat menemui anggota kaukus DPR untuk Palestina, antara lain Muzzammil Yusuf (paling kiri), Nurhayati Asegaf (berjilbab) dan M Jajib, di Gedung DPR, Senin (22/2). Foto: Priyo Handoko/Jawa Pos.
Huwaida Arraf disebut-sebut sebagai wanita pertama yang sukses mengirimkan bantuan untuk Gaza dan menembus blokade Israel via jalur laut pada 23 Agustus 2008. Kini wanita berdarah Israel-Palestina itu berkeliling dunia guna menggalang armada kapal baru untuk pelayaran kelimanya. Pada hari tersebut, untuk kali pertama setelah 40 tahun terakhir, aktivis Free Gaza Movement dan 43 rekannya dari 17 negara berhasil menaklukkan armada laut Negeri Zionis dan mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina. Kini dia membidik pelayaran kelimanya menembus laut mediterania demi mengurangi penderitaan warga Gaza.
Laporan ZULHAM MUBARAK, Jakarta
JIKA ada award wanita paling nekat sedunia, Huwaida Arraf mungkin masuk dalam unggulan. Wanita yang berdomisili di Amerika itu tercatat dalam sejarah sebagai aktivis wanita yang sukses menembus blokade Israel dengan dua perahu kecil. Di bawah ancaman armada laut Israel, Huwaida memasang badan dan rela ditembak mati asal kapal berisi bantuan makanan dan semen itu bisa masuk.
Baca Juga:
Huwaida Arraf disebut-sebut sebagai wanita pertama yang sukses mengirimkan bantuan untuk Gaza dan menembus blokade Israel via jalur laut pada 23
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah