Mahathir Sumbang Tiga Kapal, Berharap Satu Lagi dari Indonesia
Selasa, 23 Februari 2010 – 02:13 WIB
Dia mengisahkan, tidak semua pelayarannya berjalan mulus. Pada Desember 2008, ketika dia menggalang pelayaran kali kesekian, AL Israel menabrak perahu yang membawa dokter dan suplai makanan bagi warga Gaza. Kapal itu pun karam. Dua minggu kemudian, mereka berusaha lagi menembus blokade, namun gagal dan terpaksa menyelamatkan diri setelah kapal yang mereka tumpangi bernasib serupa. Mereka harus dievakuasi dari tengah laut.
"Pada 30 Juni 2009 kapal kami yang berisi 30 ton bahan makanan, pakaian, dan mainan anak-anak dicegat kapal perang dan kami pun ditangkap Armada Israel," kenangnya.
Karena itu, Huwaida tidak memberikan jaminan keselamatan kepada peserta pelayaran, siapa pun mereka. Ini karena agresivitas militer Israel memang sering tidak terukur, apalagi mereka dibekali perlengkapan tempur yang canggih.
Dalam catatannya, ketika Israel memblokade Palestina selama 22 hari pada pertengahan tahun lalu, sedikitnya 1.419 nyawa melayang. Di antaranya, 1.167 warga sipil, 326 anak-anak. Selain itu, 5.300 orang lain cedera. "Yang menyedihkan, itu semua terjadi dalam tiga pekan saja," katanya.
Huwaida Arraf disebut-sebut sebagai wanita pertama yang sukses mengirimkan bantuan untuk Gaza dan menembus blokade Israel via jalur laut pada 23
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408