Mahathir Tuding Boeing Sudah tak Aman Lagi
jpnn.com - KUALA LUMPUR - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 menimbulkan banyak pertanyaan. Tak terkecuali menurut mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Misalnya jika kejadian itu disebabkan pilot Zaharie Ahmad Shah ingin bunuh diri, menurut Mahathir alasan tersebut tidak masuk akal. Sebab tidak mungkin kopilot maupun awak kabin tidak mencoba melakukan sesuatu untuh menghindari hal itu terjadi.
"Tidak mungkin tidak ada seorang pun, bahkan penumpang, tidak melakukan sesuatu," kata Mahathir seperti dirilis The Sunt-Herald, Minggu (27/4).
Pria yang menjabat PM Malaysia selama 22 tahun dari 1998 justru menyalahkan pembuat MH370, Boeing.
"Bagaimana Boeing dapat membuat pesawat yang mudah dinonaktifkan pesawatnya," tanya Mahathir.
Dengan kejadian hilangnya MH370 dan sulit dideteksi keberadaannya, Mahathir justru mengkhawatirkan pesawat buatan Boeing. Entah teknologi Boeing yang tertinggal, atau pesawat buatan perusahaan berbasis di Chicago, AS itu yang gagal aman.
"Saya tidak ingin terbang dalam pesawat Boeing, kecuali Boeing bisa menjelaskan bagaimana semua sistem yang dapat gagal atau dinonaktifkan," tegasnya.
Mahathir menuntut Boeing bertanggungjawab atas hilangnya MH370. Karena dia menilai, Boeing paling bersalah dengan kejadian tersebut.
KUALA LUMPUR - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 menimbulkan banyak pertanyaan. Tak terkecuali menurut mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich