Mahfud Akui Dana Asabri Melorot Tapi Jaminan Hari Tua Tetap Aman
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerima Menteri BUMN Erick Thohir di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (16/1). Dalam pertemun itu, ia dan Erick membahas masalah dugaan korupsi di Asabri. Menurut Mahfud, di Asabri itu muncul dugaan salah kelola aset.
"Belakangan ini diributkan, isunya, kan, ada dugaan ketidakberesan atau korupsi waktu itu. Sebab, sebelum itu di media memang sudah ada, dua hari sebelum itu, kan, sudah ramai di media terjadi penurunan jumlah aset yang diduga karena salah kelola," kata Mahfud usai pertemuan.
Dalam pertemuan dengan Erick, Mahfud turut menerima laporan terkait kondisi keungan Asabri. Hingga kini, menurut Mahfud, keuangan perusahaan pelat merah itu masih stabil.
Mengacu laporan itu, Mahfud meminta para prajurit TNI dan anggota Polri tetap bekerja seperti biasa tanpa memusingkan jaminan hari tua. Negara akan menjamin dana prajurit tidak hilang di tengah kabar persoalan di Asabri.
"Artinya dari dana yang melorot sejauh itu masih bisa menjamin dan ini diselsaikan secara baik," kata dia.
Erick menekankan, keuangan Asabri dalam kondisi stabil di tengah beredar kabar tidak sedap. Namun, Erick tidak mau memastikan tentang dugaan adanya salah kelola aset di Asabri.
"Namun, apa ada penyelewengan daripada penurunan aset karena salah investasi? Itu, kan, ada prosesnya sendiri," ujar Erick.
Dia mengatakan, dugaan salah kelola aset Asabri sudah masuk ranah hukum. Erick menyerahkan aparat penegak hukum untuk menyelidiki dugaan salah kelola aset di Asabri.
Mahfud meminta prajurit tetap bekerja karena negara akan menjamin dana itu tidak hilang di tengah kabar persoalan di Asabri.
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Anak Shin Tae Yong Ungkap Rasa Kecewa, Singgung Perlakuan PSSI