Mahfud Bilang, Kekuasaan Identik dengan Korupsi
Kamis, 19 Maret 2009 – 15:03 WIB
JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Mahfud MD menegaskan bahwa kekuasaan di Indonesia identik dengan korupsi. Fenomena ini sudah ada dimulai sejak kepemimpinan Soekarno hingga Soeharto. Lalu lahir reformasi yang menuntut perubahan seiring dengan pergantian presiden masing-masing ke tangan Habibie, Gus Dur, Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Korupsi malah jalan terus seiring dengan telah terjadinya empat kali amandemen UUD,” tegas Mahfud.
“Akibat prilaku korupsi itu, lalu muncul reformasi yang pada dasarnya menuntut pembatasan kekuasaan melalui amandemen UUD 45. Namun hal itu ternyata belum mendatangkan perubahan. Korupsi malah semakin mewabah,” kata Mahfud, dalam acara peluncuran buku Saldi Isra berjudul 'Kekuasaan dan Prilaku Korupsi', di kantor MK, Jakarta (18/3).
Baca Juga:
Menurut Mahfud, UUD 45 pada dasarnya memang memberi peluang bagi siapa pun penguasa untuk berlaku otoriterisme dan korup. Hal terjadi karena pendiri bangsa ini pada awalnya hanya memahami kekuasaan itu sebagai amanah dan membuat konstitusi teramat jujur.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Mahfud MD menegaskan bahwa kekuasaan di Indonesia identik dengan korupsi. Fenomena ini sudah
BERITA TERKAIT
- Lihat, Bakamla RI Kembali Tangkap Ballpress Ilegal
- Aceh Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK
- Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Hangat dari Warganet Global
- Putri Zulkifli Hasan Ditunjuk Jadi Bendahara Umum Dekopin
- Kejari Bandung Dianggap Lalai Menangkap Terpidana Penipuan, Massa Demo Kejagung