Mahfud Cuek Disebut Berambisi Nyapres

Ingatkan DPR untuk Cari Pengganti Ketua MK

Mahfud Cuek Disebut Berambisi Nyapres
Mahfud Cuek Disebut Berambisi Nyapres
JAKARTA -  Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. mengakhiri jabatan pada 1 April 2013. Namun, niat untuk memberi tahu DPR agar segera mencari penggantinya malah dikaitkan dengan ambisi Mahfud untuk maju Pilpres 2014. Menanggapi itu, Mahfud cuek karena yakin kelamaan memegang kuasa bisa membuatnya sesat.

 

Kepada wartawan di kantornya, Mahfud menyebut bahwa setiap orang berhak menafsirkan sikapnya. Termasuk cara dia untuk memberi tahu DPR bahwa jabatannya habis enam bulan lagi. Di satu sisi, Mahfud enggan mencalonkan lagi sebagai ketua MK. "Kalau saya katakan ingin terus (jadi ketua MK), nanti dibilang serakah," ujarnya.

 

Dia juga sadar karena dekat dengan momen pilpres, asumsi bahwa dirinya akan menjadi calon presiden bermunculan. Apalagi namanya kerap muncul dalam berbagai jajak pendapat yang layak menjadi presiden menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, itu tak menghentikan langkahnya untuk memberi tahu DPR agar bersiap mencari penggantinya.

 

Salah satu alasan yang disampaikan kepada wartawan adalah keinginannya agar tidak tersesat dengan jabatannya. Dia khawatir, terus-menerus menjadi ketua MK bisa membuatnya terlena. "Saya sebenarnya senang karena MK saat ini powerful. Tapi, mumpung masih senang, saya harus berhenti," imbuhnya.

 

JAKARTA -  Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. mengakhiri jabatan pada 1 April 2013. Namun, niat untuk memberi tahu DPR agar segera mencari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News