Mahfud Dinilai Tak Etis Bertemu Ical

Mahfud Dinilai Tak Etis Bertemu Ical
Mahfud Dinilai Tak Etis Bertemu Ical
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengatakan, seorang hakim apalagi seorang hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak pantas bertemu para pimpinan partai politik (Parpol) karena pimpinan parpol adalah para pihak yang berpotensi berpekara di MK.

"Tidak pantas Hakim MK bertemu dengan pimpinan parpol karena ini berkenaan dengan prinsip pemisahan kekuasaan antara ekekutif, legislatif dan yudikatif. Kalau hakim itu, seperti pengakuan Mahfud biasa bergaul dengan tokoh politik, maka akan berpengaruh minimal pada cara pandang dia, dan mungkin juga pada putusan,” ujar Refly, di Jakarta, Kamis (19/1), menyikapi pernyataan Ketua MK, Mahfud MD yang mengaku sering bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.

Selain berpotensi berpengaruh terhadap keputusan MK, juga bisa menghilangkan kepercayanan publik terhadap lembaga peradilan. Ini, lanjut Refly, menyangkut masalah etika untuk menjaga independensi institusi.

“Seorang hakim MK, menurut saya harus bisa menjadi orang yang netral, seperti layaknya dewa yang melihat bumi. Dia tidak boleh jadi bagian dari keriuhan bumi. Begitulah hakikat seorang hakim,” tegasnya.

JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengatakan, seorang hakim apalagi seorang hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak pantas bertemu para

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News