Mahfud Dukung Hamdan Pimpin MK
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menilai Hamdan Zoelva memiliki kapasitas yang baik untuk memimpin MK. Ia mengaku tak masalah Hamdan memimpin MK menggantikan Akil Mochtar.
"Terus terang, kita melihat Hamdan ini orang yang cermat, tekun, hati-hati, potensial juga. Tetapi tentu, plus minus setap orang ada, nanti dilihat saja perkembangannya," kata Mahfud saat ditemui di kantor MMD Initiative, Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Mahfud menambahkan, kepemimpinan Hamdan di MK sudah sah secara konstitusi. Sesuai konstitusi, tidak perlu keputusan presiden (keppres) untuk pengangkatan Hamdan sebagai Ketua MK yang baru.
"Dia sudah terpilih secara sah dan jabatan ketua MK itu memang tak pakai keppres, memang disahkan oleh mereka sendiri lalu menyatakan sumpah di sidang terbuka untuk umum," terang mantan politisi PKB tersebut.
Mahfud menyadari, ada kekhawatiran terhadap kepemimpinan Hamdan mengingat latar belakang mantan rekannya itu sebagai bekas politisi Partai Bulan Bintang (PBB). Namun, sambungnya, jangan lantas disimpulkan bahwa Hamdan berperilaku seperti Akil.
Mahfud menghimbau agar publik tidak menyamaratakan bahwa seluruh hakim konstitusi berlatar belakang politisi tidak berintegritas. Pasalnya, kasus Akil dipicu oleh masalah moralitas bukan latar belakang profesi.
"Akil itu terlibat dalam kasus yang menyangkut Partai Demokrat, Golkar, PDIP, menyangkut partai lain juga. Jadi bukan soal dia dari parpol mana, tapi moralitas. Nah, kalau bicara soal partai saya juga dari parpol, Jimly dari parpol, banyak yang dari parpol," ucapnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menilai Hamdan Zoelva memiliki kapasitas yang baik untuk memimpin MK. Ia mengaku tak masalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi