Mahfud Janji Beber Dugaan Suap di MK
Jumat, 04 Februari 2011 – 07:27 WIB
JAKARTA – Dugaan pelanggaran kode etik dua hakim konstitusi, Akil Mochtar dan Arsyad Sanusi masih akan menjadi teka-teki. Pasalnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengundur jadwal pengumuman hasil pemeriksaan terhadap kedua hakim itu hingga Senin (7/2) pekan depan. Majelis kehormatan yang dibentuk 3 Januari 2011 ini mengakhiri masa kerjanya pada Rabu (2/2/2011). Mereka bertugas menelisik indikasi aliran dana Rp 1 miliar dari Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih ke Akil Mochtar untuk memenangkan gugatan hasil pilkada di MK. Soal aliran dana ke hakim itu pernah disampaikan Saragih kepada pengacaranya, Refly Harun.
Padahal, Majelis Kehormatan Hakim (MKH) yang bertugas melakukan pemeriksaan sudah rampung menyelesaikan tugas setelah bekerja selama sebulan. Majelis kehormatan itu beranggotakan lima orang ahli hukum dengan komposisi dua orang berasal dari internal MK dan tiga lainnya berasal dari luar.
Baca Juga:
Dua hakim internal adalah Harjono (Ketua Panel Etik) dan Achmad Sodiki (Sekretaris Panel Etik). Mereka yang berasal dari luar MK yakni Esmi Warassih Pujirahayu (Guru Besar Hukum Universitas Diponegoro), Abdul Mukhtie Fajar (mantan Wakil Ketua MK) dan Bagir Manan (mantan Ketua Mahkamah Agung).
Baca Juga:
JAKARTA – Dugaan pelanggaran kode etik dua hakim konstitusi, Akil Mochtar dan Arsyad Sanusi masih akan menjadi teka-teki. Pasalnya, Ketua Mahkamah
BERITA TERKAIT
- Putusan MK Menguatkan Peradi Sebagai Wadah Tunggal Organisasi Advokat.
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jateng
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula
- Kejaksaan Sudah Selesaikan 1.809 Perkara dengan Keadilan Restoratif
- Zulhas: Pemerintah Salurkan 160 Ribu Ton Beras Untuk 16 Juta KPM