Mahfud: Kata Maaf dari Ahok Itu Terlambat!
jpnn.com - jpnn.com -Permintaan maaf petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada warga NU dinilai datang terlambat. Pasalnya, pascapersidangan 31 Januari, Ahok bersikeras tidak mau meminta maaf atas sikapnya yang terkesan mengintimidasi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
Namun, tiba-tiba Rabu (1/2) sore, beredar video youtube permintaan maaf Ahok. "Ahok memang sudah meminta maaf, tapi menurut saya, permintaan maaf itu terlambat," kata Prof Mahfud MD, pakar hukum tata negara, Kamis (2/2).
Menurut Mahfud, Ahok meminta maaf karena melihat gejolak umat NU di pusat dan daerah. Mestinya, permintaan maaf itu keluar usai melakukan tindakan yang tidak etis kepada Kiai Ma'ruf. "Ahok bilang tidak berniat melaporkan Kiai Ma'ruf tapi di dalam persidangan jelas-jelas dia dan kuasa hukumnya mengancam akan memproses hukum karena punya alat bukti rekaman," ujarnya, Kamis (2/2).
Sementara Prof Karim Suryadi, pengamat komunikasi politik, berpendapat, permintaan maaf Ahok sudah bagus. Namun, permintaan maaf itu tidak bisa mengendalikan situasi sebelumnya yang sudah terlanjur bergejolak.
"Islam sangat menghargai ulamanya dan Kiai Ma'ruf adalah ulama yang disegani. Ketika ulamanya dibentak, apalagi diperlakukan layaknya terdakwa, wajar bila umat marah," tegasnya. (esy/jpnn)
Permintaan maaf petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada warga NU dinilai datang terlambat. Pasalnya, pascapersidangan 31 Januari, Ahok
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta