Mahfud: Larang Mudik Tetap Berlaku Sampai Saat Ini

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut kebijakan pemerintah soal mudik tidak berubah.
Pemerintah masih melarang mudik Idulfitri.
Hal itu disampaikan Mahfud seusai mengikuti sidang kabinet rapat terbatas secara daring, Selasa (19/5).
"Larangan mudik tetap berlaku sampai saat ini dan tidak akan dicabut sampai waktu yang akan ditentukan kemudian," kata Mahfud.
Berkaca dari larangan itu, Mahfud pun meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, demi mewujudkan kebijakan larangan mudik.
"Pemeriksaan di pintu-pintu keluar atau pintu masuk di jalan-jalan tikus atau di kendaraan kendaraan besar yang menjadi tempat orang bersembunyi untuk mudik itu supaya dilakukan secara ketat dan di waktu-waktu yang biasanya dianggap petugasnya lengah misalnya di tengah malam itu biasanya orang menganggap petugas mengantuk, petugas tidak ada, lalu menerobos begitu saja," beber dia.
Selain mudik, rapat terbatas juga memutuskan untuk melarang pelaksanaan Salat Id berjemaah di masjid atau lapangan secara masif, demi mencegah penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19) di tengah masyarakat.
Menurut Mahfud, menggelar Salat Id berjemaah secara masif melanggar peraturan perundang-undangan, selain berpotensi menularkan virus.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut kebijakan pemerintah soal mudik tidak berubah.
- Kapolri Tinjau Bandara Soetta, Instruksikan Patroli Rutin untuk Pemudik Lebaran 2025
- SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik & Hadirkan Posko Mudik di 4 Provinsi
- H-2 Lebaran, Jalan Provinsi Riau Masih Rusak Parah
- Gelar Mudik Gratis, MS GLOW Bantu 500 Orang Pulang Kampung
- Siaga 24 Jam, Posko Mudik Gombel Semarang Sedia Cek Kesehatan & Makan Gratis
- Pupuk Kaltim Fasilitasi Ratusan Pemudik Asal Bontang & Samarinda ke Kampung Halaman