Mahfud MD Beri Perintah Penting kepada Kasal dan Kasau
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD berpesan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mahfud menyampaikan hal itu saat menerima Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (20/5).
Mahfud meminta kepada Kasal Laksamana TNI Yudo Margono agar Natuna menjadi perhatian khusus oleh TNI AL dan terus meningkatkan pengamanan di wilayah tersebut, khususnya oleh Pangkogabwilhan I
"Saya berpesan agar TNI AL memperhatikan keamanan aktivitas nelayan-nelayan kita di Natuna, dan agar Kasal baru terus mencari terobosan dan kreativitas dalam upaya mempertahankan kedaulatan di laut," kata Menko Mahfud MD seperti dikutip dalam siaran persnya.
Kepada Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Mahfud juga berpesan untuk terus memperkuat pengamanan wilayah udara di perbatasan.
"Di tengah keterbatasan sumber daya yang tidak ideal, sungguh butuh pengabdian tinggi untuk dapat menjaga kedaulatan di udara. Harapan saya TNI AU tetap menjaga daya juang," jelas Mahfud.
Dia menilai pemilihan keduanya sebagai kepala staf sangat lah tepat karena telah berpengalaman dalam menjaga wilayah.
Menko Polhukam Mahfud MD memberi perintah sangat penting kepada Kasal Yudo Margono dan Kasau Fadjar Prasetyo, terkait NKRI.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power