Mahfud MD Cium Ada Kelompok Ancang-ancang Mengajak Hantam Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sudah mencium menuver politik pihak tertentu untuk menyerang pemerintah, ketika Indonesia masuk resesi ekonomi.
Nantinya pihak itu mengaitkan antara resesi dengan krisis ekonomi.
Mahfud mengungkapkan itu saat menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri bersama kepala daerah di Indoensia, yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (27/8).
"Secara politik, itu sudah banyak yang akan menggunakan, wah kalau nanti terjadi krisis, mari hantam pemerintah. Mari bikin ini, bikin itu kalau terjadi resesi ekonomi," kata Mahfud.
Di sisi lain, mantan Ketua MK ini tidak memungkiri Indonesia terancam masuk resesi.
Namun, dia meminta publik tidak khawatir berlebih jika resesi menghantam Indonesia.
Resesi, kata dia, berbeda dengan krisis ekonomi. Resesi itu menurut Mahfud, keadaan saat suatu negara dalam dua kuartal berturut-turut, pertumbuhan ekonominya minus.
"Resesi itu seperti saya katakan tadi, bukan krisis. Beda antara resesi dan krisis. Resesi itu perhitungan matematis tentang pertumbuhan ekonomi per kuartal di dalam sebuah negara," ucap dia.
Mahfud MD menilai ada kelompok yang siap-siap bermanuver memanfaatkan situasi saat ini.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power