Mahfud MD Diserang Hoaks, dari Soal Ujang Iskandar sampai Keturunan Aryo Omongkoro
Aryo Omongkoro yang katanya priyayi dari Bangkalan yang bekerja kepada pemerintah penjajahan Belanda, sedangkan Mahfud justru lahir di Sampang.
"Kalau mau dikait-kaitkan justru lebih dekat dengan pahlawan nasional Pangeran Trunojoyo. Namun, saya juga bukan keturunan Trunojoyo, ya," tutur Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud MD menuturkan bahwa leluhurnya dari garis ayah adalah petani dan bukan termasuk keturunan bangsawan. Sedangkan dari garis sang ibu adalah Buju' Rabah yang punya kaitan silsilah dengan Kyai As'ad Syamsul Arifin di Situbondo.
"Saya tak pernah membawa-bawa silsilah, tapi putera Kiai As'ad yakni Kiai Fawaid yang menyampaikan soal kaitan Buju' Rabah itu dengan saya. Lalu dari mana kaitan saya dengan Aryo itu?" ujar Mahfud.
Mahfud menyatakan bahwa mereka yang mengkaitkannya dengan Aryo Omongkoro adalah orang geblek, yang katanya adalah seorang pribumi yang menjadi pegawai Belanda dan berstatus sebagai priyayi dari Bangkalan. Kendati bersikap diam pada saat ini, Mahfud menyatakan bahwa dia telah mengetahui siapa penyebar hoaks tersebut.
Mahfud kemudian menyebutkan pihak yang menyebarkan hoaks adalah salah satunya bernama Zain yang asal serta alamatnya yang ada di lebih dari satu kota sudah di tangan polisi, termasuk foto mobil dan rumahnya.
"Saya tahu semua muasal pembuat dan penyebar hoaks itu, tapi saya biarkan dulu, yang penting sudah di tangan polisi lengkap dengan screenshot dan narasinya," pungkasnya. (*adk/jpnn)
Mahfud MD menyebutkan pihak yang menyebarkan hoaks itu salah satunya bernama Zain.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks