Mahfud MD Ingatkan Bahaya Politik Identitas

jpnn.com, BADUNG - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengingatkan semua pihak untuk tidak melakukan politik identitas.
"Jangan melakukan politik identitas, tetapi identitas politik itu boleh, tidak terhindarkan,” kata Mahfud di sela-sela kegiatan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (2/11).
Eks ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengingatkan bahwa politik identitas itu berbahaya bagi kesatuan masyarakat sebagai bangsa, bahkan kemanusiaan.
"Politik identitas itu, identitasnya dijadikan alat untuk menghegemoni, menguasai, dan mendiskriminasi seakan-akan orang lain salah," ujarnya.
Namun, identitas politik sebaliknya bekerja sama dengan yang berbeda. Contohnya adalah partai politik.
"Partai juga punya identitas politik sendiri dalam AD/ART. Nah, itulah identitas politik," kata Mahfud.
Guru besar hukum tata negara itu mengatakan bahwa manusia apa pun agamanya, rasnya, dan di mana pun tempatnya, harus bersaudara dalam membangun kemajuan bersama.
"Itulah sebabnya sejak awal pemerintah ikut bersemangat mendukung acara ini (R20),” ujar Mahfud MD.
Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan bahaya politik identitas bagi bangsa dan kemanusiaan. Begini penjelasannya.
- Angin Segar dari Erick Thohir, Kementerian BUMN Kaji Pemberian Kompensasi BBM Gratis
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Telkom Group Buka Lowongan untuk Talenta Terbaik Indonesia
- Komposisi Pemain Timnas Indonesia Tidak Banyak Berubah, Erick Thohir Puji Patrick Kluivert
- Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Habis Terjual
- Erick Thohir Dikabarkan Terlibat Kasus Minyak Mentah, Kejagung: Enggak ada Informasi itu
- Kejagung: Tak Ada Fakta Keterlibatan Erick dan Boy di Kasus Minyak Mentah