Mahfud MD: Jangan Pilih Pemimpin yang Menjual Agama
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan masyarakat untuk ikut memilih pemimpin dalam pemilu yang berlangsung besok, Rabu (17/4). Dia pun membeberkan kriteria pemimpin yang layak dipilih.
“Mari pilih pemimpin yang baik, bukan yang menjual agama atau ayat-ayat Alqur’an. Pilih pemimpin yang bisa membawa dan memimpin negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Mahfud lewat akun instagram pribadinya @mohmahfudmd, Selasa (16/4).
Dia pun mengingatkan publik untuk tidak mudah percaya dengan visi misi dan janji-janji yang keluar dari mulut pasangan calon. “Cek dan pahami rekam jejak calon apakah sesuai dengan yg disampaikan,” lanjut Mahfud.
BACA JUGA: Prof Mahfud Sudah Tentukan Capres Pilihannya, Ini Pesannya buat Milenial
Sebelumnya Mahfud mengatakan sudah menjatuhkan pilihan pada pilpres 2019. “Saya pasti memilih dan sudah menjatuhkan pilihan. Sejak awal orang sudah bisa menebak saya pilih siapa,” kata Mahfud saat diskusi bertema “Milenal Indonesia Memilih” di Penang Bistro, Jakarta, Senin (15/4).
Mahfud menjelaskan kriteria pemimpin yang baik harus dilihat dari rekam jejak dan tidak pernah melanggar hukum apalagi korupsi.
Selanjut, diliat dari kedekatan calon pemimpin tersebut dengan rakyat dan gaya hidupnya. Mahfud juga minta agar melihat pemimpin dari segi emosional dan intelektualitasnya.
Namun, saat ditanya apakah pilihannya jatuh ke pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dia menjawab diplomatis. “Silakan saja simpulkan sendiri ya,” kata Mahfud. (dil/jpnn)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan masyarakat untuk ikut memilih pemimpin dalam pemilu yang berlangsung besok, Rabu (17/4).
Redaktur & Reporter : Adil
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power