Mahfud MD Kaji Ulang Ikut Konvensi Demokrat
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berpikir ulang terkait niat mengikuti konvensi calon Presiden Partai Demokrat.
Pernyataan tersebut dikemukakan Seketaris Tim pemenangan Mahfud MD, Imam Marsudi, setelah melihat kinerja komite yang dinilai kurang transparan dan terlalu banyak menerima titipan nama guna dimasukkan dalam daftar peserta calon konvensi.
"Konvensi kok seperti jadi obralan jadi jurkam (juru kampanye), asal orang menitipkan nama ke Komite langsung diumumkan sebagai peserta. Di beberapa media, nama-nama calon peserta konvensi yang semula katanya dari Majelis Tinggi tiba-tiba berganti orang," ujar Imam di Jakarta, Rabu (21/8) malam.
Semestinya, lanjut Imam, komite memiliki standar pertimbangan mendasar dalam mempertimbangkan seseorang layak diundang untuk mengikuti konvensi. "Setidaknya memenuhi unsur ketokohan, survei dan track record yang jelas," tukasnya.
Imam menegaskan, pihaknya mulai meragukan kualitas kerja para komite jika melihat kondisi tersebut. "Kualitasnya jadi diragukan kalau begini caranya, padahal dari awal PD memastikan bahwa komite akan berkerja secara profesional," tandasnya.
Namun demikian, ia tidak bisa memastikan apakah Mahfud MD batal mengikuti konvensi tersebut setelah melihat situasi terakhir Komite dalam menjaring atau membidik para calon peserta.
"Kalau masalah (keputusan) itu kan sepenuhnya di tangan Bapak (Mahfud MD), yang jelas bahwa kondisi ini nanti akan kita kaji kembali sebelum Bapak mengeluarkan keputusan akhir," tutupnya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berpikir ulang terkait niat mengikuti konvensi calon Presiden Partai Demokrat. Pernyataan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada