Mahfud MD: Kalau Pelakunya Mengatasnamakan Agama, Berarti..
jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, peledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), tidak mewakili perjuangan agama tertentu.
"Apa yang terjadi ini dan dilakukan oleh orang yang belum diumumkan identitasnya, bukan bagian dari perjuangan agama dan tidak mewakili agama apa pun," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube akun Kemenko Polhukam, Minggu ini.
Mahfud MD menuturkan, peledakan bom di gereja tertua di Makassar itu bentuk teror dan musuh kemanusiaan.
Sebab, agama apa pun tidak mengajarkan teror di dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
"Kalau pelakunya mengatasnamakan perjuangan agama tertentu, berarti dia telah beragama secara salah," ujar pria Madura itu.
Namun, kata Mahfud, kasus ledakan bom tersebut masih diusut kepolisian. Kasus peledakan bom, belum tentu juga berkaitan dengan perjuangan agama.
Bisa saja, kata dia, peledakan bom untuk mengadu domba sesama masyarakat di Indonesia.
"Belum tentu juga ini mengatasnamakan agama tertentu, tetapi juga merupakan upaya mengadu domba di antara kita," tuturnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, peledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), tidak mewakili perjuangan agama tertentu.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power