Mahfud MD: Kasus Brigadir J Seperti Orang Hamil Tetapi Tidak Mau Melahirkan
jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengibaratkan pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J seperti dokter yang menangani orang hamil tetapi sulit melahirkan.
“Ini memang agak khusus seperti kasus menangani orang hamil yang mau melahirkan, tetapi sulit melahirkan," kata Mahfud dalam siaran persnya, Selasa (9/8).
Mantan Ketua MK itu menyebut perlu perlakuan khusus seperti menggelar operasi caesar ketika ada orang hamil yang sulit melahirkan.
"Terpaksa dilakukan operasi caesar," ujar Mahfud.
Ketua Kompolnas itu menyebut operasi caesar dalam kasus penembakan Brigadir J berlarut-larut dan di sisi lain kontraksi terus terjadi.
Hingga akhirnya, kata Mahfud, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai dokter mampu mengeluarkan bayi yang ditunggu-tunggu dari kandungan.
"Bayinya dalam kasus kriminal yaitu Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus skenario dan memerintahkan pembunuhan, mungkin berencana," ujar Mahfud.
Menurut eks Menhan RI itu, Jenderal Listyo melakukan cara yang tepat bersama tim khusus (timsus) demi mengeluarkan bayi seperti mencungkil, lalu anak yang ditunggu bisa keluar dari kandungan.
Mahfud MD mengibaratkan pengungkapan kasus penembakan Brigadir J seperti dokter yang menangani orang hamil tetapi sulit melahirkan.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power