Mahfud MD Kenang Sosok Rizal Ramli sebagai Sahabat Perjuangan
jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut tiga pada Pemilu 2024, Mahfud MD menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli.
Berdasarkan akunnya di media sosial X, Mahfud menyampaikan ucapan turut berduka cita sekaligus mengenang sosok Rizal Ramli sebagai sosok sahabat seperjuangan yang bisa saling mendukung ataupun saling mengkritik.
“Innaalillaahi wa innaa ilaihi raji'un. Sahabat baik saya Dr. Rizal Ramli telah wafat, malam ini. Saya ikut berduka cita yang mendalam, sahabat seperjuangan yang bisa saling mendukung ataupun saling mengkritik. Semoga almarhum mendapat surga-Nya. Mas Rizal, damailah di sisi-Nya,” tulis Mahfud dalam akun media sosial X, di Jakarta, Selasa malam.
Ekonom yang juga mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa malam di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan kerabat Rizal Ramli, aktivis Adhi Massardi, saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
“Iya benar kabarnya dari teman, setengah jam yang lalu,” kata Adhie.
Menurut Adhie, Rizal sudah dirawat sekitar satu bulan di rumah sakit. Rizal, kata Adhie, terakhir kali muncul di depan publik saat menghadiri ulang tahun Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan.
"Dua bulan yang lalu, saat makan malam, terakhir beliau muncul di publik saat ulang tahun Pak LBP," ujarnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Cawapres nomor urut tiga pada Pemilu 2024, Mahfud MD mengenang sosok mendiang Rizal Ramli sebagai sahabat perjuangan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power