Mahfud MD Masuk Bursa Calon Kapolri

Mahfud MD Masuk Bursa Calon Kapolri
Mahfud MD Masuk Bursa Calon Kapolri
     

"Tugas saya di intelijen. Jadi, intelijen dalam tahun ini fokusnya itu Pemilu. Oleh karenanya kita harus bisa mengidentifikasi seluruh kerawanan Pemilu yang akan dijadikan referensi pengamanan yang dilakukan Polri di seluruh Indonesia," ujarnya.  Hal ini bukan tugas yang baru bagi mantan Kapolda Jabar ini  karena sebelumnya ia menjabat Wakil Kabaintelkam Polri.

     

Ada beberapa"wilayah yang"akan menjadi prioritas intelijen. Wilayah yang dinilai rawan gangguan keamanan itu di antaranya Aceh, Papua, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat. "Tentu itu kan daerah yang jadi prioritas dan itu kebijakan ditentukan pimpinan Polri. Karena itu, intelijen harus mampu memberikan masukan pada pimpinan terkait apa yang harus dilakukan. Mudah-mudahan persoalan itu dengan masukan yang cepat dari intelijen itu bisa berikan solusi permasalahan yang terjadi di lima provinsi tadi,"ujarnya.

     

Yang juga cukup menarik, nama mantan Ketua Mahkamh Konstitusi Mahfud MD juga dicalonkan oleh masyarakat. "Kami mendapat banyak input bahwa pak Mahfud layak dan bisa menjadi Kapolri," ujar anggota Komisi Kepolisian Nasional Edi Saputra Hasibuan, Senin (15/4).

     

Menurut Edi, memang ada kendala di tata aturan perundang-undangan yang mengganjal karena Mahfud bukan perwira polisi. "Namun respon masyarkat yang besar tentu bias jadi pertimbangan. Pak Mahfud juga pernah menjadi Menteri Pertahanan, dan pada dasarnya polisi itu jabatan non militer," katanya.

JAKARTA---Kapolri Jenderal Timur Pradopo akhirnya angkat bicara soal rencana pergantian dirinya. Mantan Kapolda Metro Jaya itu legawa dan ikhlas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News