Mahfud MD Minta Arsyad Sanusi Jangan Mundur
Sabtu, 18 Desember 2010 – 08:42 WIB
Edo hadir bersama Dirwan, Arief (calon legislator Partai Demokrat asal Papua), Khairun (penghafal Al Qur'an), dan Zaimar (ipar tiri Arsyad Sanusi) ke apartemen Arsyad di Kemayoran. Dirwan mengeluh dizalimi atas putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa pemilihan daerah.
Pertemuan pertama itu, kata Arsyad, benar-benar tidak direncanakan. Buktinya, saat menemui mereka, Neshawaty masih mengenakan daster. Kalau memang direncanakan, Neshawaty pasti akan berpakaian lebih patut. Arsyad memastikan bahwa putrinya tak pernah meminta uang. Baik dalam pertemuan pertama dan maupun pertemuan kedua di sebuah restoran di Jalan Majapahit.
Karena itu, dia meminta semua orang yang hadir dalam pertemuan di apartemen Kemayoran dan restoran di Jalan Majapahit dikonfrontir. "Biar jelas semuanya, apa benar putri saya pernah bilang minta uang. Putri saya tak pernah meminta uang," tegasnya.
Arsyad juga membantah temuan Tim yang menyebutkan bahwa ada aliran dana Rp 5 juta dari Neshawaty ke Makhfud. Itu, kata dia, adalah uang pinjaman dari Neshawaty kepada Makhfud. "Itu pinjaman bukan diberikan begitu saja," katanya.
JAKARTA - Surat permohonan pengunduran diri hakim konstitusi Arsyad Sanusi sudah sampai ke Ketua MK Mahfud M.D. Namun, mantan Menteri Pertahanan
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi