Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, Qodari: Jangan Lupa Sejarah

Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, Qodari: Jangan Lupa Sejarah
M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurut Qodari, walaupun Mahfud sudah di luar pemerintahan, tetapi jangan lupa 2019 itu.

“Kalau tidak ditorpedo oleh para ketua partai politik itu seharusnya wapres itu pada hari ini adalah Bapak (Mahfud), bukan Pak Mar’uf Amin,” ujar Qoadri.

Meski Mahfud MD tidak menjadi cawapres, kata Qodari, Presiden Jokowi tetap berteguh hati untuk membelanya dan merangkulnya masuk kabinet dengan posisi yang terhormat sebagai Menko Polhukam.

“Jadi, pada tahun 2019 Mahfud ini cawapres hari ini yang tertukar begitu. Nah, jadi yang membuat itu batal adalah bukan Pak Jokowi,” ujar Qodari.

Menurut Qodari, setelah akhirnya cawapres yang tertukar dengan Mar’uf Amin maka yang menjaga kehormatan dan tetap menghormati Mahfud MD dan memberikan kehormatan itu adalah Presiden Jokowi dengan mengangkat sebagai Menko Polhukam.

Qodari mengatakan Presiden Jokowi itu betul-betul menjaga muruah Mahfud MD setelah sempat terdiam di sebuah kafe ketika tidak jadi cawapres.

Oleh sebab itu, Qodari menyarankan Mahfud MD tetap bersikap loyal dan juga turut menghormati Presiden Jokowi.

Qodari membandingkan Mahfud dengan eks Politikus PDIP Maruarar Sirait alias Ara yang dijegal di detik-detik saat akan diangkat menjadi Menteri. Namun, sikap Ara tetap loyal dan tegak lurus terhadap Presiden Jokowi.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyayangkan langkah Mahfud MD mundur dari Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi sebagai Menko Polhukam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News