Mahfud MD: New Normal Masih Wacana
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD menyatakan "new normal" atau kenormalan yang baru dalam menghadapi pandemi COVID-19 masih sebatas wacana.
"Mengenai membuat kenormalan yang baru ini, karena sesuatu yang tidak bisa dihindari," katanya pada kegiatan halal bihalal dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui daring di Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/5).
Ia mengatakan masa pandemi COVID-19 ini juga tidak bisa dihadapi dengan cara mengurung diri.
Menurut dia, masyarakat mau tidak mau harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada namun tetap harus menjaga diri.
"'Lockdown' itu sebetulnya bagus, namun demikian dalam kondisi seperti ini justru yang membunuh itu kalau di-'lockdown'," katanya.
Oleh karena itu, meski tetap harus mewaspadai wabah tersebut ia meminta masyarakat untuk tidak takut secara berlebihan dalam mengahadapi pandemi COVID-19.
Apalagi, dikatakannya, COVID-19 bukan merupakan pembunuh utama di Indonesia.
"Saya ada data, dari awal Januari hingga akhir April, tepatnya selama 131 hari jumlah rata-rata korban meninggal akibat COVID-19 di Indonesia sebanyak 17 orang/hari. Kalau akibat kecelakaan ternyata sembilan kali lebih banyak dan yang meninggal akibat Aids berkali-kali lebih banyak," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD menyatakan "new normal" atau kenormalan yang baru dalam menghadapi pandemi COVID-19 masih sebatas wacana.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya