Mahfud MD Pernah Ditipu First Travel, Begini Ceritanya
’’Sejak saat itu saya sering menerima informasi dari pihak-pihak di Makkah. Misalnya, katering yang belum dibayar,’’ ujar Mahfud.
Guru besar ilmu hukum UII itu berusaha berkomunikasi dengan Andika. Dia meminta ada kerja sama yang lebih baik. Termasuk dibuatkan kontrak bagi rombongan dari UII.
Namun, Andika hanya memberikan janji. Bahkan, beberapa kali dia menghindar ketika ditemui Mahfud.
’’Saya saat itu sudah berpikir, kalau seperti ini, suatu saat akan meledak. Saya sempat lapor ke Kemenag (Kementerian Agama) agar memantau First Travel. Katanya sudah dipantau. Eh, ternyata meledak beneran sekarang,’’ katanya.
Sejak 2016, Mahfud memutuskan bahwa alumnus UII tidak boleh umrah lewat First Travel. Bahkan, dia sempat nombok agar bisa memberangkatkan alumnus yang telah mendaftar, tetapi belum diberangkatkan.
’’Saya dan IKA UII nomboki agar bisa berangkat lewat travel lain,’’ ujarnya. (gun/c5/ang)
Mahfud MD ternyata pernah menjadi korban jasa perjalanan umrah First Travel.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Akademisi: Boikot Tanpa Kriteria Jelas Rawan Ditunggangi Kepentingan Persaingan Usaha
- Akademisi UII Imbau Masyarakat Tidak Boikot Perusahaan yang Membantu Palestina
- Sikap Kritis Akademisi terhadap Rezim Jokowi Diyakini Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin
- Sebut Pernyataan Istana Sumbang, Presiden Mahasiswa UB: Jokowi Juga Partisan
- Saat Remaja, Anies Baswedan Sering Bertemu Mahfud MD, Ada Pesan dari Ayahnya
- Bintang Mahaputera Artidjo Alkostar Diharapkan Menginspirasi Penegak Hukum