Mahfud MD Sebut Ada yang Bergerilya Ingin Ferdy Sambo Dibebaskan, Siapa?
jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada yang bergerilya ingin Ferdy Sambo dibebaskan.
Meski begitu, Mahfud menegaskan kejaksaan tidak terpengaruh gerakan-gerakan gerilya terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan terdakwa Ferdy Sambo.
"Saya pastikan kejaksaan independen, tidak akan terpengaruh dengan gerakan-gerakan bawah tanah itu," kata Mahfud kepada wartawan di lingkungan Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis.
Menurut Mahfud, selain ada yang bergerilya ingin Sambo dibebaskan, ada pula yang ingin bekas Kadiv Propam itu dihukum.
Tetapi, kata Mahfud, pihaknya bisa mengamankan hal tersebut dengan menjamin independensi kejaksaan.
"Ada yang bilang soal brigjen mendekati A dan B, brigjennya siapa saya suruh sebut ke saya, nanti saya punya mayjen banyak, kok. Kalau Anda punya mayjen yang mau menekan pengadilan atau kejaksaan, di sini saya punya letjen. Jadi, pokoknya independen saja," ujarnya.
Mahfud juga mengonfirmasi bahwa sudah ada upaya untuk mengingatkan majelis hakim maupun kejaksaan, agar menjaga independensi dalam penanganan kasus tersebut.
Pasalnya, kasus yang melibatkan Sambo, disebut Mahfud membuat banyak orang sangat tertarik.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada yang bergerilya ingin Ferdy Sambo dibebaskan.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power