Mahfud Mengaku Mulai Tergiur Kekuasaan
Senin, 22 Agustus 2011 – 19:47 WIB
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku mulai tergoda mencalonkan diri sebagai Presiden, setelah banyak kalangan menyebut dirinya cocok jadi pemimpin bangsa. "Kekuasaan itu menggoda. Awalnya tidak ingin, lama-kelamaan tergiur juga," kata Mahfud saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/8).
Meski begitu, kata Mahfud, setelah dipikirkan lagi olehnya, tetap saja ia merasa tidak memiliki potongan untuk itu. Mantan Menteri Pertahanan ini mengakui, banyak yang datang kepada dirinya untuk mempertanyakan kesiapannya dalam pencalonan Pilpres pada 2014 nanti, baik itu dari guru besar perguruan tinggi, kelompok pondok pesantren, hingga partai politik, meski tidak resmi membawa surat mandat.
Baca Juga:
"Namun, sudah sering kali saya katakan, bahwa saya tidak memiliki modal (politik) dan model (potongan dan 'jahitan') untuk menjadi Presiden," ujar Mahfud, yang menambahkan bahwa ia menganggap semua dukungan itu hanyalah sebagai gurauan.
Mahfud pun mengaku menyadari, posisinya saat ini sebagai hakim konstitusi sangatlah rentan bila menyikapi isu pencalonan itu. Bahkan lebih jauh, hal itu menurutnya akan membahayakan dirinya sendiri dan lembaga peradilan (MK) yang diketuainya. "Bahaya. Nanti saya membuat vonis di sini (MK), (disebut) agar populer, bukan agar benar dan adil. (Begitu) Kalau saya sudah masuk dalam ranah politik, dan itu sangat berbahaya," ucapnya.
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku mulai tergoda mencalonkan diri sebagai Presiden, setelah banyak kalangan menyebut dirinya
BERITA TERKAIT
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang