Mahfud Menyebut Parpol Masih Menarik Mahar, Begini Respons Golkar dan Nasdem
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar dan NasDem merespons pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal mahar politik menjadi kepala daerah yang disetor kepada pimpinan partai.
Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate mengaku partainya selama ini sama sekali tak menerapkan mahar terhadap kandidat yang akan diusung di Pilkada.
"NasDem kan politik tanpa mahar secara konsisten. Kami mempunyai komitmen yang kuat untuk menerjemahkan dan meningkatkan kualitas demokrasi kita," kata Plate di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (25/2)
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika ini, salah satu biaya politik paling besar adalah mahar tersebut. Karena itu, untuk mendorong demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, maka NasDem mendorong biaya tanpa mahar politik.
"Kalau itu bisa dipangkas maka yang ada adalah biaya politik lainnya yang memang dibutuhkan: sosialisasi, dan seterusnya," katanya.
Bantahan juga diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dia membantah partainya meminta mahar kepada kandidat di Pilkada.
"Saya rasa enggak ada itu. Tergantung partai masing-masing. Golkar no mahar," kata Airlangga.
Sebelumnya, Mahfud menyampaikan adanya mahar itu saat membuka Workshop Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten se-Indonesia (ADKASI), kemarin. Menurut dia, mahar di Pilkada saat Orde Baru sama seperti yang ada sekarang. Namun berbeda sistem.
Nasdem mempunyai komitmen kuat untuk menerjemahkan dan meningkatkan kualitas demokrasi.
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- Anggota Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator NasDem: Polri Harus Menindak Pelaku dengan Tegas
- Ketua Umum Fokusmaker Bantah Isu Jadi Waketum DPP AMPI
- Jokowi Pengin Bikin Partai Super Tbk, Anak Buah Bahlil Ingatkan soal UU
- Propam Tangkap Kapolres Ngada, Legislator NasDem Harap Penyidikan Transparan