Mahfud Merasa Tak Cocok Pimpin KPK
Jabatan Ketua MK Lebih Bergengsi
Jumat, 21 Mei 2010 – 05:08 WIB
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak terlalu tertarik menduduki kursi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini lowong. Kendati merasa dihargai atas pencalonan itu, dia merasa jabatan itu tidak cocok untuk dirinya. Menurut Mahfud, memimpin MK sebenarnya lebih "bergengsi" daripada menjadi ketua KPK. Sebab, dalam struktur ketatanegaraan, posisi MK sejajar dengan presiden dan DPR. Sementara KPK jauh berada di bawah dua lembaga negara itu. Lagipula, KPK adalah lembaga ad hoc yang bersifat sementara. "Tapi, dalam berjuang saya sendiri tak pernah memikirkan struktur. Mana yang bermanfaat bagi penegakan hukum itu akan saya ambil," ujar alumni Universitas Islam Indonesia (UII) ini.
"Itu saya anggap sebagai penghargaan. Tapi, kelemahan saya kan banyak omong. Banyak omong itu tidak bagus kalau memimpin KPK. Tapi kalau di MK bisa, asal tidak membicarakan substansi perkara," kata Mahfud di gedung MK kemarin (20/5).
Baca Juga:
Sebelumnya, Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) mengusulkan Mahfud sebagai calon ketua KPK. Dia dianggap memiliki kompetensi penegakan hukum yang mumpuni untuk memimpin lembaga pemberantas korupsi itu. "Kalau Pak Mahfud mau, kami akan dukung penuh," kata Wakil Ketua Fraksi PAN Ahmad Rubaie di Jakarta Rabu (19/5) lalu.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak terlalu tertarik menduduki kursi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini lowong.
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa