Mahfud: Presiden tahu Menteri Yang Cocok Untuk Saya
jpnn.com, JAKARTA - Prof Mahfud MD tidak terlibat proses tawar-menawar pos menteri dengan Presiden Jokowi dalam pertemuan di Istana, Senin (21/10). Tokoh asal Madura itu merasa suami Iriana sudah paham posisi yang pas untuknya.
"Saya kira, ya surprised juga tadi presiden tahu betul latar belakang saya dari waktu ke waktu. Sehingga saya tidak perlu nawar saya ingin apa, beliau tau yang cocok untuk saya apa. Sehingga saya tidak perlu bertanya, beliau tahu saya tepatnya di mana," ucap Mahfud.
Namun demikian, Mahfud berdalih belum diberitahu oleh Presiden ketujuh RI tersebut tentang posisi menteri yang akan dia jabat. Walaupun dari isu yang dia bahas dengan Jokowi, bisa tergambar bidang apa saja yang mungkin dipercayakan untuknya.
"Tidak disebutkan (menteri apa). Kalau dari cerita-cerita saya tadi dengan Bapak Presiden bisa di bidang hukum, bisa di politik, dan bisa di agama juga. Seperti yang selama ini diisukan. Kan saya banyak disebut katanya menkumham, jaksa agung, menteri agama, katanya apa lagi. Pokoknya di bidang itu," tutur Mahfud.
Awalnya, Mahfud mengonfirmasi dipanggil Jokowi ke Istana untuk dijadikan sebagai menteri di Kabinet Kerja periode 2019-2024. Selain Mahfud, juga telah datang Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu, CEO GoJek Nadiem Makarim.
"Saya tadi dipanggil oleh Bapak Presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini," kata Mahfud.(fat/jpnn)
Saya tadi dipanggil oleh Bapak Presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget