Mahfud Sebut Jawaban Jokowi Sering Tak Nyambung
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD menyatakan bahwa capres yang didukungnya unggul jauh di atas Joko Widodo dalam debat capres bertema politik luar negeri dan ketahanan nasional yang digelar KPU di Jakarta, Minggu (22/6) malam. Menurut Mahfud, capres yang akrab disapa dengan sebutan Jokowi itu jelas tidak menguasai persoalan luar negeri dan ketahanan nasional.
Mahfud mengatakan, Jokowi ternyata tidak paham ketahanan dan pertahanan. "Kalau ketahanan menyangkut air, kekayaan bumi, tapi Pak Jokowi selalu bicara postur tentara. Ketika ditanya postur tentara itu bagaimana, padahal kita tidak punya uang angkat tentara lagi," kata Mahfud kepada wartawan usai menyaksikan debat.
Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi itu lantas menyinggung jawaban Jokowi terkait sengketa di Laut China Selatan. Mahfud menganggap Jokowi jelas tidak memahami persoalan yang terjadi di Laut China Selatan.
"Karena dia (Jokowi) tidak mengerti Laut Cina Selatan itu ada kasus apa, jawabnya tidak nyambung, malah umum sekali. Masalah kita di Laut Cina Selatan apa, lalu dia (Jokowi) jawab diplomasi," kata Mahfud.
Soal jawaban Jokowi terkait postur angkatan bersenjata juga tak lepas dari kritikan Mahfud. Kata Mahfud, Indonesia memiliki keterbatasan anggaran untuk menambah jumlah tentara.
"Lalu dia (Jokowi), jawabnya mau angkat TNI. Sudah bilang tidak punya uang, masih mau angkat TNI," tegasnya.
Padahal, kata Mahfud, mesti Jokowi bisa menyodorkan konsep sistem pertahanan rakyat semesta (Sishankamrata). "Jawabannya seharusnya seperti ini, tapi kan tidak paham Jokowi," sebut Mahfud.
Mencermati jawaban-jawaban Jokowi itu, Mahfud meyakini bahwa capres yang diusung PDIP, PKB, NasDem dan Hanura itu lemah dalam penguasaan data. Karenanya Mahfud menyebut debat ketiga ini dimenangi Prabowo dengan skor 5-0.
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD menyatakan bahwa capres yang didukungnya unggul jauh di atas Joko Widodo
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi