Mahfud Sebut Pengalihan Tanah Asing Banyak di Era SBY, Demokrat Serang Balik
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Irwan meminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk tidak membuat pernyataan yang tak berdasar fakta.
Irwan mengatakan hal ini merespons pernyataan Mahfud MD yang mengatakan pengalihan tanah ke negara asing paling banyak terjadi di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Wakil Sekretaris Jenderal PD itu menegaskan kalau Mahfud tidak bisa membedakan antara Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hak Guna Usaha (HGU).
Irwan menjelaskan HPH itu izinnya di kawasan hutan, bukan penguasaan atas tanah. Hanya hak untuk mengusahakan hutan atau memanfaatkan potensi kayu di dalam kawasan hutan.
"Makanya, sangat aneh bicara pengalihan tanah saat pemerintahan Bapak SBY kepada asing, tapi bicaranya HPH," kata Irwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima jpnn.com, Selasa (8/6).
Irwan kemudian meminta Mahfud MD untuk berhenti menyalahkan pemerintah sebelumnya.
Irwan menyebutkan itu bukan hanya mempermalukan Mahfud sebagai pejabat negara.
"Namun, juga mempermalukan atasannya sendiri yaitu Presiden Jokowi. Kan jadinya seperti pemerintahan ini tidak bisa kerja, tapi bisanya hanya mencari kesalahan pemerintah sebelumnya," katanya.
Politisi Demokrat tak terima dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut pengalihan lahan ke pihak asing banyak terjadi di era SBY.
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Irwan Jelaskan Paradigma Baru Mentrans Iftitah Sulaiman Membangun Kawasan Transmigrasi
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget