Mahkamah Agung Tertarik Adopsi Sistem Informasi Manajemen Banyuwangi
jpnn.com, BANYUWANGI - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali terkesan dengan sistem informasi manajemen Kabupaten Banyuwangi. Di sela kegiatan terkait tugas dan fungsinya selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu (24-26/7), Hatta Ali menyempatkan diri mengunjungi Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi.
Di sana, Hatta mencermati sistem informasi manajemen daerah yang dikembangkan Banyuwangi, yang dia nilai cukup baik dalam meningkatkan transparansi pembangunan daerah.
“Rapat di daerah yang dilakukan MA ini memang banyak manfaatnya, selain menggelar rapat, kami juga ingin tahu perkembangan tuan rumah. Seperti Banyuwangi ini, saya pikir konsep keterbukaannya bagus. Kami akan kerja sama, kami dalami dan kaji,” kata Hatta.
Sementara itu, Sekretaris MA Achmad Setyo Pudjoharsoyo menambahkan, MA akan mengkaji sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) yang diterapkan Banyuwangi. “Sistem informasinya ini yang akan kami kaji, dan bisa sampai adopsi. Saat ini kami punya 916 satuan kerja peradilan se-Indonesia, sistem yang dikembangkan Banyuwangi ini kami yakin bisa meningkatkan koordinasi antarperadilan menjadi lebih terintegrasi. Kepercayaan masyarakat apalagi terhadap lembaga peradilan akan terbangun apabila ada keterbukaan informasi seperti ini,” kata Achmad.
Dia menyampaikan, Biro Perencanaan MA akan datang ke Banyuwangi guna mengkaji dan mempelajari sistem manajemennya, khususnya terkait keuangan dan perencanaan pembangunan. “Akan ada tim yang saya kirim ke Banyuwangi. Kami tidak malu meski pun berada di pusat tapi belajar dari daerah,” cetusnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merendah dan menyatakan siap belajar kepada MA terkait pengembangan sistem informasi manajemennya. ”Pasti tiap lembaga punya keunggulan. Kami pun akan belajar kepada MA. Pokoknya Banyuwangi harus terus belajar memperbaiki diri,” ujar Anas.
Dia juga kembali berterima kasih kepada Ketua MA Hatta Ali dan jajarannya yang telah memilih Banyuwangi untuk berkegiatan.
“Terima kasih saya sampaikan, karena ini jadi bahan promosi bagi Banyuwangi untuk mengembangkan wisata berbasis MICE (meeting, incentives, convention, exhibition). Lembaga tinggi negara sekelas MA saja rapatnya di Banyuwangi, ini menunjukkan Banyuwangi sudah siap menjadi tuan rumah kegiatan kementerian, BUMN, atau swasta mana pun yang berskala besar. Hotel ada, penerbangan ada, kuliner enak. Juga lebih murah ketimbang Bali atau Surabaya. Jadi mari datang dan rapat di Banyuwangi,” kata Anas. (adk/jpnn)
Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali terkesan dengan sistem informasi manajemen Kabupaten Banyuwangi. Di sela kegiatan terkait tugas dan fungsinya
Redaktur & Reporter : Adek
- Mau Berubah?
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi