Mahkamah PBB Perintahkan Tarik Tentara Thailand-Kamboja
Selasa, 19 Juli 2011 – 10:18 WIB
DEN HAAG – Setelah berlarut-larut, sengketa (konflik) wilayah yang berkepanjangan di perbatasan Thailand dan Kamboja mendapat perhatian serius dari pengadilan tinggi PBB. Dalam sidang di Den Haag, Belanda, Senin (18/7), Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan agar kedua negara menarik mundur semua pasukan mereka dari sekitar kompleks Kuil Preah Vihear. Owada juga meminta dua negara untuk menyelesaikan sengketa wilayah lewat forum regional ASEAN. Caranya adalah mempersilakan wakil 10 negara anggota kelompok regional tersebut meninjau wilayah sengketa agar bisa melakukan pengamatan langsung. Selama peninjauan itu, Thailand dan Kamboja pun diimbau untuk tidak saling memprovokasi dan bahkan saling serang.
"Kedua pihak harus segera menarik mundur seluruh personel militer masing-masing yang saat ini berada di zona demilitarisasi," kata Hakim Hisashi Owada yang juga pimpinan ICJ. Dia juga minta kedua negara saling menahan diri. Thailand dan Kamboja tidak boleh lagi menempatkan personel militer mereka di wilayah sengketa tersebut.
Baca Juga:
Hakim asal Jepang tersebut juga memutuskan bahwa kompleks Kuil Preah Vihear sebagai zona steril. Karena itu, candi yang sempat menjadi saksi bisu baku tembak tentara Thailand dan Kamboja tersebut harus bersih dari militer maupun senjata dan berbagai atribut terkait. "Sesegera mungkin wilayah perbatasan dan kompleks candi itu harus steril," tegasnya.
Baca Juga:
DEN HAAG – Setelah berlarut-larut, sengketa (konflik) wilayah yang berkepanjangan di perbatasan Thailand dan Kamboja mendapat perhatian serius
BERITA TERKAIT
- Ahli UFO Berteori soal Manusia Keturunan Alien dan Tuhan Makhluk ET
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis
- Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Ini Respons Para Pemimpin Dunia
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera