Mahsa Amini
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Keluarganya membantah klaim ini, mereka mengatakan Amini sehat sempurna sebelum penangkapannya.
Kakaknya, Kiarash Amini mengatakan, dia sedang menunggu di luar pusat penahanan pada hari penangkapannya ketika dia mendengar teriakan dari dalam.
Sebuah ambulans tiba-tiba keluar dari pusat penahanan.
Kiarash Amini mendengar kabar dari saksi mata bahwa polisi telah membunuh seorang wanita muda di dalam.
Sebuah foto dan video Mahsa Amini yang beredar luas di media sosial pada 15 September menunjukkan dia terbaring tak sadarkan diri di ranjang rumah sakit dengan selang di mulut dan hidungnya.
Darah mengalir dari telinganya dan memar di sekitar matanya.
Beberapa dokter Iran mengatakan di Twitter bahwa meskipun mereka tidak memiliki akses ke file medisnya, pendarahan dari telinga menunjukkan dia mengalami gegar otak akibat cedera di kepala.
Ayah Mahsa mengatakan bahwa putrinya tidak memiliki masalah kesehatan atau riwayat masalah jantung.
Mirip kasus pembunuhan Brigadir J yang coba ditutup-tutupi polisi Indonesia, polisi Iran bersikukuh dengan alasannya Amini meninggal karena serangan jantung
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim