Mahsa Amini

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mahsa Amini
Para pengunjuk rasa telah membakar kantor polisi dan kendaraan karena kemarahan publik atas kematian Mahsa Amini. (Reuters: WANA)

Dalam situasi yang kaos seperti sekarang, sulit mendapatkan angka yang akurat.

Demonstrasi meluas dan para demonstran makin berani. 

Mereka membakar ban dan membuka hijab lalu melemparkannya ke tengah kobaran api. 

Banyak wanita demonstran yang membawa gunting, membuka hijab dan kemudian memotong rambutnya dan memamerkannya kepada publik.

Mak-mak itu melampiaskan kekesalannya kepada pemerintah yang dianggap terlalu represif terhadap perempuan. 

Selama 40 tahun pasca-revolusi, baru kali ini perempuan berani melakukan demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan pemerintah. 

Berbabagi demonstrasi sporadis sangat sering terjadi, tetapi kali ini skalanya jauh lebih besar dan akibat politiknya bisa jauh lebih serius.

Pemerintah Iran menuduh ada infiltrasi kekuatan asing yang menjadi provokator gerakan ini. 

Mirip kasus pembunuhan Brigadir J yang coba ditutup-tutupi polisi Indonesia, polisi Iran bersikukuh dengan alasannya Amini meninggal karena serangan jantung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News