Mahyeldi, Kandidat Gubernur yang Pernah jadi Imam di Masjidilharam
Jumat, 28 Agustus 2020 – 15:37 WIB
jpnn.com, PADANG - Nama Mahyeldi Ansharullah belakangan makin akrab di telinga rakyat Sumatera Barat.
Pria kelahiran Bukittinggi, 25 Desember 1966 itu digadang-gadang menjadi gubernur.
Mahyeldi kini melakoni peridoe kedua sebagai Wali Kota Padang.
Buya, begitu dia biasa disapa, mengalahkan panggilan ustaz yang sebelumnya melekat.
Dia merupakan sosok yang sederhana. Jebolan Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang.
Bagaimana seorang Sarjana Pertanian dipanggil dengan sebutan seorang ulama?
Tak sedikit yang mengakui, ilmu agama Mahyeldi sangat mumpuni dan memang cocok disapa buya, sebutan untuk ulama di Sumbar.
Sejak remaja, Mahyeldi begitu dekat dengan surau, juga saat di kampus.
Mahyeldi merupakan sarjana pertanian, tetapi lebih dikenal sebagai seorang buya.
BERITA TERKAIT
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Dugaan Paskibraka 2024 Dilarang pakai Jilbab, Gubernur Sumbar Bereaksi Keras
- Demokrat Dukung Mahyeldi-Vasco untuk Pilgub Sumatra Barat
- Wahai Honorer yang Ingin jadi PPPK, Cermati Kalimat Terakhir Gubernur
- Diniyyah Puteri Punya Asrama Baru, Semoga Santriwati Pintar Bangun Jejaring
- Mahyeldi Ingatkan Pejabat Sumbar Jangan Tertipu Tawaran Calo Pj Kepala Daerah