Mahyeldi, Kandidat Gubernur yang Pernah jadi Imam di Masjidilharam

Dia benar-benar melekat dengan pendidikan agama.
Setamat kuliah, Mahyeldi sangat dikenal sebagai pendakwah atau ustaz. Bahkan, dia memiliki jemaah yang banyak.
Saat berkecimpung masuk ke dunia politik Partai Keadilan (PK), dia tetap disapa ustaz.
Saat jadi Wakil Ketua DPRD Sumbar 2004-2008 pun, sosok seorang ulamanya begitu kental.
Ketika menjadi Wakil Wali Kota Padang 2008, Mahyeldi makin memantapkan diri sebagai pemimpin yang religius.
"Kharisma apa yang dimiliki ustaz Mahyeldi atau buya Mahyeldi orang memanggilnya, saya sendiri juga tidak tahu. Namun, beliau telah hadir di hati banyak orang di Sumbar. Padahal tidak semua pernah bertemu hanya melihat di koran atau berita di berbagai media sosial saja,” kata seorang politikus asal Kabupaten Agam, Safrudin Nawazir Jambak.
Dia menyebut, beberapa waktu lalu perantau Agam di Padang membawa Mahyeldi mengisi acara Subuh berjemaah di masjid yang cukup besar di Kecamatan Kamang Magek.
“Mereka menyatakan ikhlas untuk mempromosikan ustaz Mahyeldi sebagai sosok berasal dari Luhak Agam yang telah menjadi milik masyarakat Kota Padang,” katanya.
Mahyeldi merupakan sarjana pertanian, tetapi lebih dikenal sebagai seorang buya.
- Mahyeldi-Vasko Menang Pilgub Sumbar dengan Suara 77,12 Persen
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Dugaan Paskibraka 2024 Dilarang pakai Jilbab, Gubernur Sumbar Bereaksi Keras
- Demokrat Dukung Mahyeldi-Vasco untuk Pilgub Sumatra Barat
- Wahai Honorer yang Ingin jadi PPPK, Cermati Kalimat Terakhir Gubernur
- Diniyyah Puteri Punya Asrama Baru, Semoga Santriwati Pintar Bangun Jejaring