Mahyeldi Larang Minta Sumbangan di Jalan Saat Libur Lebaran, Begini Alasannya

jpnn.com, PADANG - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyoroti aksi meminta sumbangan di jalan raya.
Dia melarang aksi tersebut dilakukan saat libur Idulfitri 1443 Hijriah.
Mahyeldi beralasan pelarangan dilakukan demi memberi kenyamanan dan keamanan bagi para perantau yang pulang kampung.
"Semua OPD (organisasi perangkat daerah) terkait harus menyosialisasikan hal ini ke seluruh kabupaten/kota."
"Tidak boleh ada aksi minta sumbangan di jalan pada libur lebaran dengan alasan apa pun, karena berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan perantau yang pulang lewat jalur darat," ujar Mahyeldi di Padang, Jumat (15/4).
Mahyeldi mengatakan hal tersebut saat memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka kesiapan menghadapi mudik Hari Raya Idulritri 1443 H/2022 di Padang.
Menurutnya, ada kecenderungan masyarakat mengambil kesempatan mudik lebaran untuk meminta sumbangan di jalanan.
Peminta sumbangan bahkan berdiri di tengah jalan dan membuat penghalang seperti polisi tidur sehingga kendaraan terpaksa melambat.
Mahyeldi melarang ada aksi minta sumbangan di jalan saat lebaran nanti, begini alasannya.
- Kota Lama Jadi Primadona, Libur Lebaran 2025 Dongkrak Wisata Semarang
- Trafik Broadband Meroket Selama Libur Lebaran 2025, Telkomsel Beber Penyebabnya
- Timbunan Sampah Libur Lebaran 2025 di Semarang Tembus 5,5 Juta Ton
- Libur Lebaran Usai, Emas Pegadaian Galeri 24 Diburu Masyarakat, Lihat Nih!
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Taman Pintar Yogyakarta Dikunjungi 23 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran