Mahyeldi: Sumbar Punya Potensi Pengembangan Budi Daya Lobster
jpnn.com - PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyebut Sumbar masih punya potensi sekitar 300 ribu hektare kawasan pesisir yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya lobster untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurut Mahyeldi, lahan yang bisa dimanfaatkan itu tersebar pada tujuh kabupaten dan kota di Sumbar, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Mentawai, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, Kota Padang dan Pariaman.
Dia sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar untuk menjajaki kemungkinan pengembangan budi daya lobster di daerah itu.
"Kondisi air di perairan Sumbar dinilai cocok untuk budi daya lobster," katanya di Padang, Kamis (16/3).
Saat ini, kata Mahyeldi, sebagian kawasan perairan laut Sumbar sudah dimanfaatkan untuk budi daya ikan kerapu.
Hasil laut, seperti tuna, ikan hias, dan udang vaname juga menjadi komoditas ekspor unggulan ke beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, China dan Jepang.
Selain hasil laut, ikan air tawar juga sudah menjadi komoditas unggulan yang bisa memasok kebutuhan provinsi tetangga.
Budi daya ikan juga didukung oleh pabrik pakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Mahyeldi menyebut Sumbar masih punya potensi sekitar 300 ribu hektare kawasan pesisir yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya lobster.
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Ganja Sebanyak 624 Kg Rencananya Disebar di Sumbar
- TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Lampung
- Perwakilan Nelayan Lobster: Awasi Dugaan Monopoli Ekspor BBL
- Benih Lobster Rp 22,2 Miliar Gagal Beredar ke Luar Negeri