Mahyudin: Golkar Tak Mau jadi Pencundang
jpnn.com - JAKARTA - Poros Muda Golkar mengunjungi beberapa tokoh yang mulai disebut-sebut bakal bersaing dalam pemilihan ketua Golkar dalam Munas beberapa bulan lagi.
Rabu (9/3) kemarin, giliran Mahyudin didatangi di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Rabu (9/3).
Kedatangan Poros Muda tersebut sebagai ajang silaturahmi serta menggali lebih dalam mengenai visi misi sejumlah calon Ketua umum (Ketum) Partai Golkar.
"Kami ingin bersilaturahmi sekaligus roadshow ke seluruh bakal calon Ketum Golkar. Kami ingin tegaskan siapapun Ketum Golkar yang terpilih bisa membawa visi negara kesejahteraan 2045," ujar Pahlevi Pangerang, salah satu anggota Poros Muda Golkar, seperti dikutip dari RMOL, Rabu (9/3) malam.
Mahyudin mengapresiasi kehadiran poros Muda Golkar. Menurutnya misi Poros Muda Golkar untuk meminta komitmen seluruh bakal calon Ketum Partai berlambang beringin itu patut didukung. Sebab, Poros Muda Golkar adalah pemegang estafet tongkat kepemimpinan partai Golkar kedepan
"Saya tertarik dengan konsep poros muda Golkar ini. Mungkin yang lain tidak responsip karena poros muda tidak punya suara di Munas nanti," cetus dia.
Mahyudin menegaskan, misi yang dibawa Poros Muda merupakan pijakan bagi setiap bakal calon Ketum. Sebab jika Ketum Golkar yang terpilih nanti tidak memegang teguh amanat organisasi dan lebih mementingkan kepentingan pribadi kemungkinan kemelut di partai geringin akan kembali terjadi.
"Karena kami tidak mau partai Golkar berhenti di sini, karena kesalahan yang dibuat sendiri dan akan menjadi catatan sejarah sebagai seorang pecundang. Kami tidak mau," imbuhnya. (sam/rmol/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra