Mahyudin: Jangan Pilih Politikus yang Main Uang

jpnn.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menyerukan kepada peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk tidak memilih politikus yang melakukan praktik politik uang saat musim Pemilu.
“Jangan pilih politikus yang main politik uang,” seru Mahyudin saat Sosialisasi Pilar MPR RI kerja sama Kesekjenan MPR RI dengan Himpunan Wanita Karya di aula Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (2/12).
Menurut Mahyudin, jika orang melakukan main uang untuk menjadi pejabat maka setelah menjabat akan cari uang.
Mahyudin menegaskan negara rusak karena praktik korupsi. Praktik korupsi terjadi karena karena orang tidak memiliki integritas dan tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
Karena itu, dia berharap melalui sosialisasi Empat Pilar MPR ini dapat menumbuhkan integritas berbangsa dan bertanah air.
Dalam sosialisasi ini, tampak ratusan peserta memadati ruangan yang didominasi perempuan itu.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tersebut meliputi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara; Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.(wow/jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menyerukan kepada peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk tidak memilih politikus yang melakukan praktik politik uang saat Pemilu.
Redaktur & Reporter : Wenri
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- Waka MPR: Kemampuan Literasi Generasi Muda Harus Ditingkatkan
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif
- Mantan Wakapolri Syafruddin Meninggal Dunia, Bamsoet: Kami Kehilangan Sosok Rendah Hati
- Pesan Penting Waka MPR untuk 481 Kepala Daerah yang Baru Dilantik: Penuhi Hak Rakyat!