Mahyudin: Keteladanan Sebagian Tokoh Masih Kurang
jpnn.com, KLATEN - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin merasa risih ketika menyosialisasikan Empat Pilar MPR di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, tidak sedikit anggota MPR yang juga anggota DPR berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Banyak tokoh dan pemimpin yang kurang memberi keteladanan kepada masyarakat.
“Persoalan kurangnya keteladanan dari sebagian tokoh dan pemimpin bangsa ini merupakan tantangan bangsa Indonesia. Inilah salah satu alasan MPR menyosialisasikan Empat Pilar MPR,” kata Mahyudin dalam sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018).
Sosialisasi kerja sama MPR dengan Yayasan Dharma Utama ini menghadirkan pembicara anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Endang Srikarti Handayani.
Mahyudin mengungkapkan banyak tokoh dan pemimpin bangsa yang ditangkap KPK gara-gara korupsi. Misalnya, Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua Mahkamah Konstitusi, anggota DPR dan lainnya.
"Teman saya Ketua DPR ditangkap. Ketua DPD, anggota DPR, menteri dan gubernur banyak, apalagi bupati tidak terhitung. Semua ditangkap KPK karena korupsi. Kita ini sedang darurat korupsi,” katanya.
Banyaknya tokoh dan pemimpin yang berurusan dengan KPK. Itulah membuat Mahyudin risih. Pasalnya, tidak sedikit anggota DPR yang juga anggota MPR ditangkap KPK karena dugaan korupsi.
“Karena itulah saya kadang-kadang agak risih juga kalau melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR. Saya menyampaikan ideologi Pancasila dan menanamkan ideologi di tengah-tengah masyarakat, sementara anggota saya (anggota MPR) banyak yang ditangkap karena korupsi,” ujarnya.
Mahyudin merasa risih ketika menyosialisasikan Empat Pilar MPR di tengah masyarakat. Pasalnya, tak sedikit anggota MPR yang juga anggota DPR ditangkap KPK.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten