Mahyudin: Negara Ini Rusak Karena Korupsi
jpnn.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua MPR Mahyudin menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada "emak-emak" yang tergabung dalam Himpunan Wanita Karya (HWK) di Aula Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan, Minggu (2/12/2018).
Dalam Sosialisasi ini Mahyudin meminta peserta untuk melihat bibit, bebet, dan bobot ketika memilih calon wakil rakyat pada Pemilu serentak tahun 2019.
“Menjelang Pemilu tahun 2019, saya mengingatkan sebelum memilih lihat calon yang mempunyai visi dan misi yang bagus. Lihat dulu bibit, bebet, dan bobot calon wakil rakyat,” katanya di depan sekitar 200 "emak-emak" HWK.
Mahyudin menyinggung soal memilih kepala daerah dan wakil rakyat berkaitan dengan salah satu tantangan internal yang dihadapi Indonesia. Tantangan internal itu adalah kurangnya keteladanan sikap dan perilaku sebagian tokoh bangsa.
Kurangnya keteladanan itu tercermin dalam perilaku korupsi. Banyak pemimpin bangsa kita yang ditangkap karena korupsi. Mahyudin menyebutkan Ketua DPR, Ketua DPD, banyak kepala daerah, anggota DPR, anggota DPRD, yang terkena kasus korupsi. "Negara ini rusak karena korupsi,” ujarnya.
Karena itu, Mahyudin meminta peserta untuk memilih wakil rakyat yang tidak melakukan politik uang atau money politics. Sebab, politik uang itulah penyebab terjadinya korupsi. Mahyudin menyebutkan ketika calon kepala daerah (gubernur, bupati, wali kota) dan calon wakil rakyat melakukan money politics maka ada dua akibatnya.
Pertama, calon yang melakukan money politics ketika kampanye maka jika terpilih dia akan mengembalikan uang yang telah dikeluarkan saat kampanye itu.
Kedua, calon yang melakukan money politics maka dia tidak memiliki integritas. "Ketika ingin dipilih dia menyogok rakyatnya maka jika terpilih dia akan mudah disogok," tuturnya.
Mahyudin meminta peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk melihat bibit, bebet, dan bobot ketika memilih calon wakil rakyat pada Pemilu serentak tahun 2019.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten