Mahyudin: Pemilu 2019 Berjalan Baik

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pemilu serentak 2019 pada 17 April 2019 berjalan sangat baik, lancar tanpa konflik dan harus disyukuri seluruh rakyat Indonesia.
Walaupun pasca penyelenggaraan ada masalah-masalah yang timbul harus diselesaikan sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku sesuai undang-undang.
“Pemilu sudah baik, kita jangan membongkar yang sudah baik yang sudah kita jalankan, permasalahan yang timbul cari solusi yang terbaik jangan gegabah dan buru-buru. Cari akar permalasahannya jangan ‘grasa-grusu’ harus betul-betul semua pihak memikirkan baik-baik,” katanya, usai memandu sumpah/janji Anggota MPR Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2014-2019, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4).
Terkait sistem pelaksanaan pemilu, Mahyudin menyebut ada beberapa hal yang perlu diapresiasi dan dievaluasi.
Yang perlu diapresiasi adalah, pelaksanaan pemilu serentak selama 1 hari sangat efisien, tidak membuat masyarakat pemilih bosan dan partsipasi masyarakat sangat luar biasa baik berpartispasi sebagai pemilih dan berpartispasi sebagai pertugas penyelenggara di TPS-TPS.
Sedangkan yang menjadi evaluasi adalah, di saat ini dan tahun-tahun mendatang perkembangan teknologi sangat luar biasa pesat.
Untuk itu penggunaan teknologi digital pada saat pemilihan perlu menjadi catatan penting.
Pemanfaatan teknologi modern tersebut akan semakin mempermudah pelaksanaan pemilu sampai kepada penghitungan dengan sangat cepat tidak sampai memakan wkatu lama.
Mahyudin menyebut ada beberapa hal yang perlu diapresiasi dan dievaluasi sistem pelaksanaan pemilu.
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem